Pengenalan Android

1.1   Sejarah Android

Android merupakan sistem operasi yang dikembangkan untuk perangkat mobile berbasis Linux. Pada awalnya sistem operasi ini dikembangkan oleh Android Inc. Yang kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005.

Dalam usaha mengembangkan Android, pada tahun 2007 dibentuklah Open Handset Alliance (OHA), sebuah konsorsium dari beberapa perusahaan, yaitu Texas Instruments, Broadcom Corporation, Google, HTC, Intel, LG, Marvell Technology Group, Motorola, Nvidia, Qualcomm, Samsung Electronics, Sprint Nextel, dan T-Mobile dengan tujuan untuk mengembangkan standar terbuka untuk perangkat mobile. Pada taanggal 9 Desember 2008, ia diumumkan bahwa 14 anggota baru akan bergabung Proyek Android, termasuk PacketVideo, ARM Holdings, Atheros Communications, Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp dan Vodafone Group Plc.

Sistem operasi Android yang telah dirilis sebagai berikut :
1.Android versi 1.1

Dirilis pada : 9 Maret 2009.

Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

 
2.Android versi 1.5 (Cupcake)

Dirilis pada : pertengahan Mei 2009

Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

3.Android versi 1.6 (Donut)

Dirilis pada : September

Menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
4.Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

Dirilis pada : 3 Desember 2009

perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
5.Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Dirilis pada : 20 Mei 2010

Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
6.Android versi 2.3 (Gingerbread)

Dirilis pada : 6 Desember 2010

Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
7.Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus.

 

8.Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich)

Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011.

Membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.
9.Android versi 5.0 (Jelly Bean)

Akan segera dirilis tahun 2012 ini. Android Jelly Bean ini diperuntukkan untuk komputer tablet dan memungkinkan untuk digunakan pada sistem operasi PC atau Komputer. Sehingga rumornya kemunculan Android Jelly Bean ini untuk menyaingi rilis terbaru Windows 8 yang juga akan segera dirilis. Karena kita ketahui bersama perbincangan versi Android sebelumnya yaitu Android Ice Cream Sandwhich pun masih hangat di telinga.

Versi

API level

Distribusi

3.x.x Honeycomb

11

0.3 %

2.3.x Gingerbread

10

4.0 %

2.2.x Froyo

8

65.9 %

2.0.x/2.1.x Eclair

7

24.5%

Tabel 1.1 Persebaran versi Android Mei 2011

Platform Codename API Level Distribution
Android 1.5 Cupcake 3 0.3%
Android 1.6 Donut 4 0.7%
Android 2.1 Eclair 7 6.0%
Android 2.2 Froyo 8 23.1%
Android 2.3 –
Android 2.3.2
Gingerbread 9 0.5%
Android 2.3.3 –
Android 2.3.7
10 63.2%
Android 3.0 Honeycomb 11 0.1%
Android 3.1 12 1.0%
Android 3.2 13 2.2%
Android 4.0 –
Android 4.0.2
Ice Cream Sandwich 14 0.5%
Android 4.0.3 15 2.4%

Tabel 1.2 Persebaran versi Android Maret 2012

Data statistik tersebut dibuat Google berdasarkan jumlah Android yang mengakses Google Play dalam periode 14 hari sebelum 02 April 2012.

Sumber : Android Developer

Berdasarkan Tabel 1.1 terlihat bahwa versi yang paling banyak digunakan, yaitu Éclair dan Froyo, sedangkan Tabel 1.2 setelah banyak dikeluarkan versi –versi terbaru berikutnya, yang mendominasi adalah Gingerbread dan Froyo. Oleh karena itu, aplikasi myCoPers menggunakan Build SDK Android 4.1 (API 16) dan minimum SDK API 8: Android 2.2 (Froyo).

Pengembangan system operasi dan aplikasinya sendiri mengacu pada empat prinsip :

1. TERBUKA

Android dibangun untuk menjadi benar-benar terbuka. Sebagai contoh, sebuah aplikasi dapat mengambil dan mengakses fungsi-fungsi utama ponsel seperti membuat panggilan, mengirim pesan teks, dan menggunakan kamera. Hal ini memungkinkan para pengembang untuk membuat aplikasi yang lebih baik.

2. Semua Aplikasi Dibuat Sama

Android tidak membedakan antara aplikasi inti ponsel dan aplikasi pihak ketiga. Kedua jenis aplikasi ini dapat dibangun dan memiliki akses yang sama ke ponsel. Pengguna dapat sepenuhnya mengatur telepon sesuai kepentingan mereka.

3. Mendobrak Batasan-batasan Aplikasi

Android membuang berbagai hambatan untuk membangun aplikasi baru yang inovatif. Misalnya, seorang  pengembang  dapat menggabungkan informasi dari WEB dengan data individu dari ponsel. Misalnya data kontak, kalender, atau lokasi Geografis, sehingga memberikan informasi yang lebih relevan. Dengan Android, pengembang juga dapat membangun aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk melihat lokasi dan terkoneksi dengan teman-temannya.

4. Pengembangan Aplikasi yang Cepat dan Mudah.

5. Android menyediakan akses ke berbagai libraries dan tools yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi yang kaya.

1.2   Fitur dan Arsitektur Android

Fitur yang tersedia di Android adalah:

  • Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
  • Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
  • Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
  • SQLite: untuk penyimpanan data.
  • Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
  • GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
  • Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)
  • Lingkungan pengembangan yang kaya, termasuk Emulator, peralatan debugging, dan plugin untuk Eclipse IDE.

1.3   Android sebagai pilihan lingkungan Sistem Operasi Mobile

Mengapa Android? Dengan Software Development Kits (SDK) yang lengkap, dilengkapi dengan Emulator yang membantu untuk menguji coba aplikasi yang dibuat serta dokumentasi yang lengkap. Tidak ada biaya lisensi untuk memperoleh SDK ini. Android merupakan pilihan tepat untuk pengembang.

Leave a comment